Fitur unik dari program ini adalah pembentukan Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (center of excellence/CoE) di setiap universitas penerima manfaat AKSI. CoE sedianya dibentuk sesuai dengan potensi dan kapabilitas lokal dari setiap universitas. CoE ini juga perlu mengindahkan prioritas pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Empat universitas yang menjadi anggota AKSI memilih fokus CoE yang berbeda-beda, masing-masing sebagai berikut:
Biofuel: Pertanian untuk Energi
Fokus CoE yang dipilih oleh Universitas Malikussaleh (UNIMAL) sangat sesuai dengan agenda nasional yaitu menuju ‘energi hijau’ yang terbarukan, menjauh dari energi fosil yang akan segera habis digunakan.
Melalui CoE ini, UNIMAL akan mengelola sebuah fasilitas lengkap yang mendukung seluruh rantai produksi dan pemasaran bahan bakar hayati. Mulai dari penanaman komoditi sebagai bahan bakunya, pengembangan plasma nutfahnya, pemrosesannya menjadi produk bahan bakar hayati, promosi dan pemasaran, pemberdayaan masyarakat, hingga pemanfaatan produknya.
CoE baru ini akan terdiri dari laboratorium pertanian, laboratorium serta alat-alat produksi untuk menghasilkan materi energi terbarukan, dimana UNIMAL dapat melakukan penelitian dan menggali potensi kelapa sawit, kelapa, biji bunga matahari dan mikro alga sebagai sumber energi terbarukan. Di tahap berikutnya, UNIMAL akan melibatkan masyarakat ke dalam kegiatan CoE-nya, sebagai bentuk kontribusi terhadap peningkatan sosial dan ekonomi setempat.
Dengan demikian, CoE ini akan mengintegrasikan kekuatan dan keunggulan dari masing-masing pusat studi yang ada, seperti; Pusat Studi Kawasan Pesisir dan Lahan Basah, Pusat Studi Budaya Melayu, Pusat Studi Lingkungan Hidup, Pusat Studi Sosial-Ekonomi, Pusat Studi Industri dan Perkotaan, Pusat Studi Demografi dan Peran Perempuan, Pusat Studi Pangan, Energi dan Bioteknologi, Pusat Studi Perkebunan, Lahan Gambut dan Pedesaan, Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Pusat Studi Kesehatan, Pusat Studi Bencana, Pusat Studi Pembangunan Ekonomi ASEAN, Pusat Pengembangan Kerja Lapangan Mahasiswa, Pusat Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual, Promosi serta Penciptaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pusat Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan (SDGs), Pusat Informasi Pembangunan Infrastruktur dan Geospasial, Pusat Pengembangan Energi dan Teknologi, dan Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Riset Lahan Gambut.
Universitas Jambi (UNJA) membangun CoE-nya berdasarkan kompetensi yang sudah dimiliki dengan baik dan pengalaman yang telah teruji. UNJA telah bergelut dengan topik ini sejak tahun 2014 di bawah kemitraan dan kerangka kerja yang berbeda-beda. Melalui proyek AKSI, UNJA bertekad untuk mengembangkan CoE-nya ke tingkat yang lebih tinggi.
CoE ini akan terus mempromosikan keseimbangan antara aspek pelestarian ekologi, serta pertumbuhan ekonomi dan sosial melalui penggunaan lahan yang berkelanjutan. UNJA sendiri telah menjadi sumber data dan pengetahuan yang terpercaya bagi Pemerintah Republik Indonesia, yang memberikan advokasi terhadap topik-topik terkait bagi pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan nasional.
Beberapa hal yang ingin ditingkatkan lebih lanjut oleh UNJA melalui CoE ini adalah:
Posisi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di proyek AKSI ini sangatlah unik, karena universitas ini menjadi yang satu-satunya yang fokus pada penyediaan dukungan menyeluruh secara nasional terhadap penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan guru pendidikan keterampilan/teknis kejuruan, sesuai tuntutan industri 4.0.
UPI mencanangkan CoE-nya sebagai pusat unggulan bagi pengembangan para guru dan pemimpin, kegiatan penelitian, inovasi dan konsultasi yang terkait dengan peningkatan kompetensi serta kualitas guru pendidikan keterampilan/teknis kejuruan. Melalui CoE-nya ini, UPI menargetkan perwujudan dari lima hal berikut: