PIU AKSI UNIMAL I Lhokseumawe – Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) atau Center of Excellence (CoE) Technology Natural Polymer and Recycle Plastic (TechnoPlast) Universitas Malikussaleh (Unimal) menerima visitasi tim Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), sebagai calon penerima pendanaan, Kamis, 18 Juli 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rektorat Unimal Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, itu dihadiri Rektor Unimal, Prof. Dr. Herman Fithra. Visitasi tersebut dilakukan tim penilai yang diutus DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dr. Surya Sumpeno, dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Rektor Unimal, Herman Fithra, dalam sambutannya menyampaikan PUI PT-TechnoPlast sudah hadir sejak tahun 2018. “Alhamdulillah, sampai hari ini masih hadir dan telah berkembang dengan baik. Teman-teman kami sudah mampu melakukan kerja sama dengan pihak terkait dalam rangka pengembangan produk unggulan yang dihasilkan,” ungkapnya dalam siaran pers diterima Line1.News, Sabtu (20/7).

Herman Fithra berharap TechnoPlast dapat menjadi PUI-PT Unimal yang memiliki nilai dan berkualitas. “Daur ulang plastik menjadi produk, saya pikir sangat potensial, mengingat beragam produk-produk rumah tangga yang hari ini diperlukan oleh masyarakat,” ujarnya.

Reviewer PUI-PT, Surya Sumpeno, mengatakan PUI-PT ini merupakan suatu program strategis. “Saya sangat mengapresiasi bahwa Universitas Malikussaleh sangat optimis untuk menghadirkan PUI-PT. Dan tentu PUI-PT yang dimaksud tersebut nantinya dapat menjadi pusat unggulan atau iptek yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bagi perguruan tinggi itu sendiri,” tuturnya.

Menurut Surya, jika orang-orang luar Aceh, baik di Jakarta, Surabaya, atau pulau Jawa maupun Papua apabila ingin belajar teknologi plastik dan sebagainya, setidaknya yang diingat adalah Unimal. “Ini menjadi pusat unggulannya di Universitas Malikussaleh. Tentu saja itu bukan sesuatu yang tiba-tiba muncul, memang perlu ada rekam jejak, pembuktian diri yang kuat dari PUI-PT-nya untuk membuktikan pada khalayak bahwa kami memang yang unggul di sini,” ujarnya.

Surya menyebut PUI-PT ini dapat menjadi titik pengembangan keilmuan bagi para dosen atau mahasiswa dalam mengembangkan pusat unggulan yang dapat dikenal oleh masyarakat. “Dan PUI-PT ini dapat melibatkan berbagai khalayak sebagai upaya pengembangan pusat unggulan tersebut di masa depan,” tuturnya.

Dr. Zulnazri, S.T., M.T., Ketua CoE-TechnoPlast Universitas Malikussaleh, dalam presentasinya memaparkan pendirian PUI-PT TeknoPlas merupakan sebuah langkah penting Unimal dalam upaya mengatasi masalah sampah plastik secara menyeluruh dan menawarkan produk plastik yang ramah lingkungan.

Zulnazri menjelaskan masalah sampah sudah menjadi ancaman yang serius di planet bumi, terutama di Indonesia dengan populasi yang tinggi dan kebutuhan manusia semakin meningkat. Maka tumpukan plastik pun semakin meningkat pula, karena plastik tersebut bersifat possible atau hanya dapat dipakai sekali saja, sehingga penumpukan semakin bertambah di lingkungan. “Oleh sebab itu, kami melakukan upaya menekan jumlah plastik ini melalui pemanfaatan dan daur ulang menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan menawarkan produk baru yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Melalui pendekatan multidisiplin, PUI-PT TeknoPlas akan melakukan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan solusi yang inovatif, efisien, dan ramah lingkungan. “Kolaborasi antara ilmuwan material, kimiawan terapan, ahli pertanian, ekonom, dan antropolog dan atau ahli ilmu sosial lainnya akan memberikan perspektif yang lebih luas dan holistik dalam menangani masalah sampah plastik,” ujar Zulnazri.

Zulnazri menambahkan dengan kehadiran PUI-PT TeknoPlas di Unimal maka akan bisa meningkatkan peran universitas untuk ikut berpartisipasi di garda depan dalam mengatasi pencemaran lingkungan hidup oleh plastik. [AR]

Link youtube Pameran TechnoPlast : https://youtu.be/jH76HkfcTjs?si=L4bHhGnJA8ICF5dZ